link

Kamis, 04 Oktober 2012

menjinakkan ayam hutan hijau

Alhamdulillah, ada sedikit waktu luang untuk menulis blog ini. baik, mari kita mulai  bagai mana cara menjinakkan ayam hutan.  Dalam pokok bahasan kali ini penulis mau membahas untuk tips menjinakkan ayam hutan hasil tangkapan, Penulis sendiri sudah beberapa kali memelihara ayam hutan hasil tangkapan, yah... namanya saja ayam hutan, sesuai sifatnya yang liar maka ayam ini sulit untuk di jinakkan. 

Penulis akan memberikan informasi  secara umum yang biasa dilakuaka oleh penghobies ayam hutan dalam menjinakkan ayam hutan hasil tangkapan:
 TAHAP I
1. Tempatkan ayam jauh dari keramaian atau tempat yang jarang dilewati anggota keluarga
Ayam ini akan meronta-ronta (nglabak- bhs jawa) bila melihat kita dan keluarga kita , jika kondisi ini di biarkan maka ayam akan rusak terutama pada bagian kepalanya, mending kalo cuma botak, tapi terkadang kulit kepalanya sampia mengelupas. 

2. Tutup sangkar dengan kain.
Hal ini akan sangat membantu karena ayam tidak dapat melihat kita  anggota keluarga secara langsung, hal ini sangat diperlukan untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang baru. Seiring dengan bertambahnya waktu , maka kain penutup bisa kita buka sedikit demi sedikit, sampai akhirnya terbuka seluruh kain penutupnya.
 
Catatan . 
1. Hal yang terpenting dalam tahapan ini adalah bagai mana ayam hutan mau bertahan hidup
2.Berikan pakan kesukaannya. secara umum ayam hutan suka
  • Serangga seperti Jangkrik, kroto, ulat hongkong. jika memberi jangkrik sebaiknya kaki jangkrik di hilangkan terlebih dahulu. dan ingat berikan porsi SEDIKIT saja untuk pakan ini , karena jika serangga tidak habis dimakan maka akan membusuk dan menjadi sumber penyakit
  • Berikan beras merah atau jagung 
  • JANGAN diberi minum. hal ini dikarenakan ayam hutan sangat rentan terhadap pilek. Sebetulnya alasan untuk tidak diberi minum karena perawatan ayam ini "masih serba sulit". jika diberikan air minum biasanya cepat kotor karena ayam masih bergerak liar kesana kemari, dengan kondisi kotor ini air dapat menajdi sumber penyakit selain itu terkadang tempat minumnya lepas dan membuat suara gaduh, hal ini bisa menambah stress ayam kita. Menurut pengalaman penulis ayam ini bisa tahan tanpa minum sampai 2 bulan ( srangga, dan biji-bijian sudah mengandung air)
  •   Jika waktu luang (minggu misalnya) semprotkan air pada tubuh ayam hutan. Biasanya ketika disemprot ayam akan ketakutan, tetapi ha ini biasa saja.  Selanjutnya setelah disemprot air ayam akan nyaman, dan akan menghaluskan dan menata bulu-bulunya.
  • Setelah dismperot air maka bersihkan tempat pakan , berikan makan spesialnya/serangga dan beras merah. 
  • Mulai buka kain sampai separuh bagian dan usahakan sangkar terkena sinar matahari langsung. Hal ini juga dapat untuk mengetahui perkembangan ayam hutan kita, apakah tingkat keliarannya berkurang atau tidak. Lakukan ini setelah kurang lebih satu minggu  masa karantina.
  • Jika ayam terlihat sakit lihat tips mengobati ayam hutan sakit
TAHAP II.
Jika ayam sudah mulai beradaptasi dengan linkungan kita hal ini ditandai dengan ayam tidak sakit, dan pakan selalu habis, maka tahap selajutnya adalah :
  • Dekatkan dengan sesama ayam hutam yang sudah jinak , akan lebih baik jika ayam yag kita dekatkan usianya lebih muda. ijni akan melatih mental ayam karantina kita. biasanya pada fase ini  ayam akan mengeluarka suara pelan "kek...kek..kek... berulang ". dari sini kita dapat mengetahui mentalisan ayam ini. kalo kita beruntung dalam  waktu 1-2 minggu ayam ini jika kita dengakta dengan ayam yang lebih muda akan agrseif ( ingin bertarung) TAPI jika pada tahap ini ayam belum ada reaksi seperti saya uraikan di depan, TENANG saja hal itu BIASA saja. Terkadang penulis mendapatinya pada 1- 2 bulan, di mana ayam baru menunjukkan mentalitasnya. Hal ini disebabkan oleh tingkat Stress yang ada pada ayam hutan kita   
  • Jika tidak mempunyai ayam hutan  bisa kita dekatkan dengan bekisar betina, atau ayam kampung. Yang perlu perhatikan bahwa sebaiknya ayam tersebut : 1. JINAK, Lebih muda, dan ukuran fisiknya Lebih Kecil dari ayam karantina kita.
  • Jika di dapati ayam hutan kita ketakutan SEGERA pindahkan ayam penjinak tersebut, dan ciptakan suasana nyaman kembali pada ayam karantina kita
  • Metode pendekatan ayam jinak bisa dilakukan secara bertahap. Artinya tidak langsung kita dekatkan, tapi bisa kita perlihatkan dari jauh, dan semakin mendekat, dan akhirnya betul-betul dekat.
    TAHAP III
jika kondis ayam karantina kita menunjukkan metal/perkembangan yang baik, sesekali  bisa kita pindakhkan kandang untuk kita dekatkan dengan ayam -ayam yang sudah jinak,(ayam kampung) lebih disarankan ayam hutan betina jinak atau ayam bekisar betina
  • Bersihkan tempat pakan dan beri pakan kesukaannya ( ini sangat penting untuk kenyamanan selanjutnya)
  • Bawa sangkar dalam keadaan kain tertutup rapat
  • dekatkan pada komunitas ayam kampung, atau ayam hutan jinak kita
  • setelah sampai  buka separuh dulu kain penutupnya. Hal ini dikarenakan ayam akan beradaptasi lagi dengan tempat yang baru, dan biasanya ayam akan terbias oleh keberadaan ayam ayam kita yang sudah jinak
  • jika ayam tidak meronta dan tidak menunjukkan gejala ketakutan maka penutup bisa kita buka lebih lebar lagi shingga bisa melihat ayam (kampung)jinak sekelilingmya.
 Kata kunci pada tahap ini adalah ayam pemancing mental harus betul-betul  JINAK

masih ada 2 tahap lagi , tapi maaf sudah capek nih...............
,ohon tunggu update berikutnya untuk waktu ke depan . thks